Medikacare

Panduan Pemberian Kombinasi ASI dengan Susu Formula - Medikacare

Panduan Pemberian Kombinasi ASI dengan Susu Formula - Medikacare

Sebagian ibu mungkin lebih memilih untuk memberikan kombinasi ASI (air susu ibu) dengan susu formula secara bergantian pada bayi, terlebih jika produksi ASI kurang lancar. Untuk membantu Bunda dalam memberikan ASI bersama dengan susu formula pada Si Kecil, yuk simak panduan berikut ini.


Pada dasarnya, Bunda tidak perlu khawatir jika merasa produksi ASI bunda berkurang, selama berat badan Si Kecil masih normal. Ada baiknya memang Bunda memberikan kombinasi ASI dengan susu formula. Namun, Bunda perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter mengenai perlu atau tidak memberikan susu formula sebagai tambahan.

Panduan Pemberian ASI dan Susu Formula

Pemberian kombinasi ASI dengan susu formula bukan berarti keduanya dicampur dalam satu waktu, ya bun. Bunda dapat memulai dengan mengganti salah satu waktu menyusui dengan memberikan susu formula. Mengkombinasikan ASI dan susu formula tentu cukup sulit untuk dilakukan.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya perbedaan sensasi yang bayi rasakan saat mengonsumsi susu formula dari botol dengan menyusui secara langsung, hingga perbedaan rasa antara ASI dan susu formula.

Maka dari itu, ada beberapa panduan pemberian kombinasi ASI dan susu formula yang perlu Bunda perhatikan, di antaranya:

1. Berikan ASI Terlebih Dahulu

Memberikan susu formula di awal masa menyusui dapat membuat tubuh Bunda membatasi produksi ASI secara otomatis. Selain itu, bayi jadi tidak terbiasa menyusui dengan efektif. Bunda dianjurkan untuk tetap memberikan ASI eksklusif selama 4-6 minggu pertama setelah Si Kecil lahir atau lebih baiknya sampai 6 pertama.

2. Lakukan secara Bertahap

Ketika mulai memberikan susu formula sebagai pendamping ASI, cobalah untuk mengurangi jumlah menyusui secara bertahap agar payudara tidak membengkak dan hingga membuat Bunda mengalami mastitis.

Caranya adalah dengan mengganti kebiasaan menyusui di salah satu waktu, contohnya jika sebelumnya Bunda sering menyusui Si Kecil di malam hari, cobalah ganti kebiasaan ini dengan memberikan susu formula. Hal ini tentu membutuhkan waktu hingga Si Kecil bisa menerima perbedaan rasa antara susu formula dengan ASI.

3. Lakukan setelah Pemberian MPASI

Pemberian susu formula sebaiknya dilakukan ketika bayi berusia di atas 6 bulan. Sebab di masa ini, frekuensi dan kadar ASI yang dikonsumsi bayi akan berkurang dengan sendirinya, tepatnya ketika ia mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Bunda juga bisa memberikan Si Kecil air putih sebagai selingan.

4. Pilih Waktu yang Tepat

Ketika hendak memberikan susu formula dalam bentuk botol, carilah waktu ketika Si Kecil sedang tenang dan kenyang, bun. Agar Si Kecil bisa membedakannya dari aktivitas menyusui, sebaiknya susu formula bukan diberikan oleh Bunda, ya. jika tidak bisa, Bunda bisa menggendongnya dalam posisi yang berbeda ketika menyusui.

5. Tetap Bersabar

Jika Si Kecil menolak untuk diberikan susu formula, Bunda mungkin bisa mencobanya di lain waktu. Bayi mungkin menolak untuk minum susu dari botol karena sudah merasa nyaman dan terbiasa menyusu dari payudara.

Pemberian kombinasi antara ASI dengan susu formula memang membutuhkan waktu yang panjang. Namun, dengan menerapkan beberapa panduan di atas, Bunda diharapkan dapat mengkombinasikan ASI dan susu formula dengan lebih mudah.

Apabila Si Kecil selalu merasa tidak nyaman dengan pemberian kombinasi ASI dan susu formula, terlebih jika sampai mengalami sembelit, sebaiknya segera hentikan pemberian susu formula dan konsultasikan ke dokter.

Artikel Lain

Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB